Nasi sudah menjadi bubur sehingga lebih baik menikmati bubur tersebut sebagai bentuk tanggung jawab atas keputusan yang sudah diambil. Artinya, kita jangan suka membenarkan kelalaian diri sendiri. Alih-alih menuduh Tuhan sebagai penyebab nasib jelek dan kecelakaan yang menimpa, lebih bermanfaat bila hidup lebih teliti sebelum mengambil keputusan. Jika anda ingin meraih apa yang diinginkan, maka anda harus berubah ke arah yang lebih baik. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ar-Ra'd ayat 11: “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah nasib atau keadaan yang ada pada dirinya ” (QS Ar-Ra’d:11). Baca Juga: Kabar Gembira! Sebanyak 21 Taman di Langkah-langkah dalam Mengubah Nasib. Untuk mengubah nasib, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan: 1. Mengenali dan mengubah pola pikir negatif. Langkah pertama adalah mengenali pola pikir negatif yang mungkin menghambat kemajuan kita. Kita perlu mengubah pola pikir tersebut menjadi lebih positif dan optimis. 3. Doa. Takdir Allah adalah yang terbaik, dan tidak ada siapa pun yang dapat menolak takdir Allah. Akan tetapi kita bisa berdoa untuk memohon kepada Allah agar dapat mengubah takdir. “Tiada yang bisa menolak takdir Allah, kecuali doa.” (HR. Tirmidzi, Hakim, Ahmad, dan Ibnu Majah). Yang penulis maksud hanyalah mengajukan bukti empiris mengenai kaidah-kaidah perubahan. Karena orang kafir pund apat mengubah keadaannya menjadi lebih baik sehingga keadaan pun menjadi baik dan mengubahnya menjadi lebih jelek sehingga keadaannya menjadi jelek. Ini merupakan hukum umum yang mencakup semua manusia.(bersambung) *) DR. Saat Ditimpa Musibah, Baca Doa Ini Agar Diganti Nikmat yang Lebih Baik. BincangSyariah.Com – Musibah kapan dan di mana pun itu tidak menutup kemungkinan menimpa kita. Musibah merupakan ujian dari Allah untuk meningkatkan derajat hamba-Nya di sisi-Nya. Oleh karena itu, kita hendaknya berdoa agar musibah yang menimpa kita diganti nikmat yang Fiqhislam.com - Untuk mengubah nasib menjadi lebih baik, bukan semata soal relasi, soal hoki, atau soal keajaiban. Mengubah nasib sebenarnya—bahkan 100%—berada di tangan kita penentunya. Ini sejalan ungkapan dalam Islam yang berlaku universal yang menganjurkan tentang tanggung jawab sebagai pribadi, yakni: “Tuhan tidak akan mengubah nasib Tinggalkan kekhawatiranmu. Percayalah pada sekolah kehidupan dan kehidupan akan mengajarkanmu bagaimana menjadi orang yang lebih baik." 9. "Tinggalkan semua kekhawatiranmu, dan buatlah awal yang baru. Keluarlah dari zona nyamanmu, bekerja keraslah untuk hari yang lebih baik, dan kamu akan melihat betapa suksesnya kamu nantinya." srLbg.